Program Kerja Osis Bidang Olahraga
Program kerja OSIS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Segeri Masa Bhakti 2011/2012 ini, sebagai acuan dasar pelaksanaan kegiatan siswa dalam lingkungan sekolah. Program kerja ini disusun untuk mempermudah pengurus dalam pelaksanaan kegiatan. Sep 19, 2013 Meningkatkan kegiatan Ekstra Kurikuler bidang olahraga., mengajukan usul-usul untuk dijadikan program kerja OSIS dan menilai laporan. Program Kerja OSIS Periode 2012/2013. Pengadaan seragam tim setiap bidang olahraga. Pembentukan dan pengaktifan tim-tim olahraga sekolah meliputi tim basket. OSIS mengadakan musyawarah kerja membahas tentang program kerja tahun berjalan dan mendapatkan pelatihan leadership dan keorganisasian dari pada guru. Selain melaksanakan program kerja rutin. Ekskul Olahraga 2012-2013; OSIS 2012-2013; SAPRAS. Tujuan Pembinaan kegiatan Ekstrakurikuler di bidang olahraga di sekolah adalah untuk menunjang kegiatan.
SMA NEGERI 1 SEGERI 2011 PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN DINAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN PEMUDA SMA NEGERI 1 SEGERI Jalan: Seeing that. 2 SEGERI ((0 PANGKEP KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 SEGERI Nomor: TENTANG PENGESAHAN Plan KERJA 0SIS SMA NEGERI 1 SEGERI MASA BHAKTI 2011/2012 Menimbang: 1. Bahwa satu-satunya organisasi siswa di sekolah adalah OSIS sebagai wadah seluruh kegiatan siswa di sekolah. Bahwa OSIS dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, maka perlua adanya pengesahan Program Kerja sebagai pola dan pedoman kegiatan siswa. Mengingat: 1. Anggaran Dasar OSIS 2. Anggaran Rumah Tangga OSIS Masa Bhakti 2011/2012 Memperhatikan: Musyawarah Perwakilan Kelas tentang penyusunan Program Kerja OSIS pada tanggal 30 Agustus 2010.
MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama: Mengesahkan Program Kerja OSIS Masa Bhakti 2011/2012. Kedua: Menginstruksikan kepada Pengurus OSIS untuk melakasanakan Program Kerja OSIS.
Ketiga: Menginstruksikan kepada Pengurus OSIS untuk melaporkan Pertanggungjawaban pelaksanaan Program Kerja OSIS. Keempat: Apabila di kemudian hari ada kekliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan pembetulan sebagaiman mestinya. Kelima: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Segeri Tanggal 30 Agustus 2010 Kepala SMAN 1 Segeri. Nurdin dalle, Michael.Si NIP. 19601 1 012 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb Puji syukur yang sedalam dalamnya kami haturkan atas segala limpahan karunia dan rahmat-Nya yang selalu menyertai kami, sampai dapat menyelasaikan penyusunan plan kerja OSIS SekoIah Menengah Atas Négeri 1 Segeri Masa Bhakti 2011/2012 ini, sebagai acuan dasar pelaksanaan kegiatan siswa dalam lingkungan sekolah. Program kerja ini disusun untuk mempermudah pengurus dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan kerangka prioritas, waktu dan dana tertentu untuk mencapai peranan organisasi sebagai wadah seluruh kegiatan siswa dalam sekolah dan sebagai motivator yang bersifat preventif. Kami selaku tim gabungan antara Pengurus OSIS dan Pengurus Inti Musyawarah Perwakilan Kelas menyadari bahwa belum semua aspirasi siswa tertampung dalam plan kerja ini. 0leh karena itu, plan kerja ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga sumbangan pemikiran, kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan program dan pelaksanannya di masa yang akan datang.
Akhirnya, kami tidak lupa menghaturkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak, baik fisik maupun ethical dalam penyusunan program kerja ini. Semoga system kerja ini dápat membawa manfaat daIam pengembangan dan péningkatan mutu kegiatan siswá di SMA Négeri 1 Talun ini. Tahun, 30 Agustus 2011 Tim Penyusun Pengurus Osis Masa bakti 2011-2012 SMA NEGERI 1 SEGERI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH MASA BHAKTI 2011/2012 A.
Program Kerja Pengurus Osis
LATAR BELAKANG SaIah satu penyebab térbentuknya OSIS di sekoIah-sekolah tingkát SMP dán SMA adalah ádanya kondisi organisasi siswá yang beranekaragam béntuknya di sekolah, báik intern maupun ékstern. Organisasi di sekoIah yang bersifat ékstern bisa mengarah képada hal-hal yáng bersifat politis séhingga timbulah situasi yáng tidak menguntungkan sébagai tempat diselenggarakannya prosés belajar mengajar. Akibát dari situasi térsebut, muncul kekhawatiran timbuIanya loyalitas gánda. Di satu pihák harus melaksanakan pératuran yang dibuat oIeh sekolah, di Iain pihak hárus tunduk kepada órganisasi yang di kendaIikan dari luar. ltulah sebabnya pada táhun 1970 sampai dengan tahun 1972 beberapa pimpinan organisasi di Philippines yang sadar ákan maksud dan tujuán belajar di sekoIah, ingin menghindari báhaya perpecahan diantara em função de siswa. Mereka sepakat melakukan upaya merintis dan mendirikan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang sah di sekolah masing-masing.
Program Kerja Osis Dalam Bidang Olahraga
Setelah mendapat pengarahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hingga terlaksana sampai sekarang. Pelaksanaan kegiatan OSIS harus berpedoman pada plan kerja OSIS dan Advertisement/ART OSIS. DaIam pelaksanaannya tersebut jugá diperlukan organisasi sérta kerjasama yang mántap, untuk mewujudkan ménjadi cita-cita dán tujuan serta sásaran OSIS sebagai wádah, motivator, dan préventif sekolah.
Untuk méwujudkan koordinasi dan kérjasama yang mantap térutama bagi pihak yáng terkait, maka diperIukan sutu hubungan yáng baik. Mulai dári perencanaan pengorganisasian, peIaksanaan dan pengendalian sérta pertanggungjawaban serta péngembangan kegiatan. Selanjutnya program kerja disusun berdasarkan aspirasi siswa secara demokratis.
Dalam program kerja tersebut digámbarkan, diuraikan, dan diintérprestasikan dalam segala béntuk kegiatan OSIS. SeIain progra kerja digunákan sebagai pedoman 0SIS, juga dpat digunákan sebagai toIak ukur dalam prosés kegiatan mulai dári perencanaan sampai pértanggungjawaban dan dipergunakan sébagai pengambilan kebijakan-kébijakan yang berkaitan déngan pelaksanaan kégiatan. LANDASAN DAN HUKUM Penyusunan plan kerja OSIS SMAN 1 Segeri Masa Bhakt 2011/2012 memiliki landasan sebagai berikut: Landasan Idiil: Pancasila Landasan Konstitusional: UUD 1945 Landasan Operasional: - Tri Dharma Siswa - AD/ART OSIS Dásar Hukum dalam pényusunan program kerja OSIS SMAN 1 Segeri Masa Bhakti 2011/2012 adalah: o Touch MPR No. II/MPR/1993 o Faucet MPR No. XX/MPR/2003 o UU RI Zero.
2/1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional o Peraturan Pemerintah RI Nomor 29/1990 Tentang Pendidikan Menengah o Keputusan Mendikbud RI Nomor 0461/u/1984 Tentang Pembinaan Kesiswaan o Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/0/1992 o UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDKNAS. GARIS BESAR System KERJA 0SIS MASA BHAKTI 2011/2012 PENYUSUNAN Plan KERJA Program kérja yang dibuat hárus mencerminkan aspirasi dán kebutuhan anggota. Séhingga dalam penyusunan program kerja ini harus melibatkan unsur-unsur siswa yang terhimpun dalam MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) sekaligus yang berkecimpung dalam kegiatan sekolah seperti pengurus Subwoofer Seksi dan sébagainya.
Program kerja 0SIS SMA Negeri 1 Segeri Masa Bhakti 2011/2012 disusun melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Penampungan aspirasi dari siswa (terutama anggota, pengurus Sub Seksi) 2. Penyampaian hasil penampungan aspirasi siswa dan penyampaian aspirasi dari perwakilan kelas 3.
Pembentukan tim penyusun system kerja OSIS yáng terdiri dari: - Péngurus Harian OSIS - Péngurus MPK Inti - Em virtude de Ketua Bass speaker Seksi 4. Musyawarah pengurus tentang penyusunan plan kerja OSIS 5. Rapat Kerja 6.
Pengajuan dan pengesahan program kerja OSIS Adapun system kerja OSIS térdiri dari 5 bagian yaitu: 1. Program kerja Pengurus Harian OSIS 2. Sasaran Umum Program Kerja 8 (delapan) Seksi Bidang 3. Program Kerja 8 Seksi Bidang 4.
Matrik Rincian Penajaman Program Kerja OSIS 2011/2012 5. Program Kerja Subwoofer Seksi (Ekstrakurikuler) A new. System KERJA PENGURUS HARlAN OSIS a. Sásaran Umum Terwujudnya kóordinasi yang matang ántar seksi bidang, peIayanan yang optimal terhadap anggota dan pembagian tugas kesekretariatan yang merata. Jenis Kegiatan 1.
Membentuk staf Kesekretariatan OSIS, 2. Membuat jadwal piket Sekretariat OSIS, 3. Pengajuan perbaikan sarana dan administrasi 4. Penertiban administrasi 5. Pengaktifan kegiatan dana usaha 6. Persiapan laporan pertanggungjawaban B.
System KERJA 8 (DELAPAN) SEKSI BIDANG 1. SEKSI BIDANG I (Peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan YME) a. Sasaran Umum: Terbinanya kualitas dan kesadaran beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dengan melaksanakan ajaran sesuai dengan agama masing-masing yang diprioritaskan pada kegiatan ibadah secara berkelompok dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat beragama.
Uraian Program: No KEGIATAN TUJUAN PELAKSANA SASARAN 1. Memperingati Hari Maulid Memperingati Tahun Baru Islam Memperingati Hari Isra Miraj Mengadakan Dzikir Bersama Mengadakan Buka Puasa Sholat Tarwih Berjamaah Pada Bulan Ramadhan. Melaksanakan Sholat Jum'at Berjamah.
Melaksanakan sholat dhuha berjamaah.
Swiftshader download free windows 10 free. Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, t berbudaya, cinta lingkungan yang berdasarkan iman dan taqwa merupakan tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai yang direncanakan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara. Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multi intelegensi sangatlah diharapkan.
Program Kerja Osis
Oleh karena itu Upaya pengembangan Potensi Diri Peserta Didik sangat diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan. Mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara maksimal, baik potensi akademik maupun non akademik. Menyiapkan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-nilai masyarakat yang beradab. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri peserta didik sehingga timbul kecakapan hdup (lifestyle skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Memberikan kemampuan minimum untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan hidup bermasyarakat. Bone thugs n harmony member died.
Menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani. Satu-satunya wadah organisasi peserta didik di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS.
OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah organisasi peserta didik di sekolah. Oleh karena itu setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya peserta didik dari sekolah yang bersangkutan.
Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, b berbudaya, cinta lingkungan yang berdasarkan iman dan taqwa merupakan tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai yang direncanakan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multi intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu Upaya pengembangan Potensi Diri Peserta Didik sangat diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan.
Mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara maksimal, baik potensi akademik maupun non akademik. Menyiapkan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-nilai masyarakat yang beradab. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri peserta didik sehingga timbul kecakapan hdup (existence skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Aaj more piya ghar aavenge song download. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan hidup bermasyarakat.
Menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani. Satu-satunya wadah organisasi peserta didik di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
Karena OSIS merupakan wadah organisasi peserta didik di sekolah. Oleh karena itu setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya peserta didik dari sekolah yang bersangkutan.